14 Desember 2024

Ini Hadiah Terindah untuk Keluarga sepulang Haji-Umrah

0
20240124_102410

JAKARTA — Setelah pergi haji dan umrah, muslim hendaknya memberikan hadiah kepada keluarga dan kerabatnya. Apa hadiah terindah setelah pulang dari Baitullah baik itu untuk haji-umrah?

Dikutip dari buku Adab-Adab Haji oleh Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani dengan penerjemah Muhammad Iqbal A. Gazali, dianjurkan membawa hadiah, karena menyenangkan hati dan menghilangkan permusuhan. Dianjurkan menerimanya dan memberi balasan atasnya. Dimakruhkan menolaknya tanpa alasan syari. Karena inilah Nabi ﷺ bersabda,

تهادوا تحابوا

“Hendaklah kamu saling memberi hadiah niscaya kamu saling mencintai.” (HR. Abu Ya’la dalam Musnadnya no. 6148, al-Baihaqi dalam sunan kubra 6/169 dan dalam Syu’abul Iman no. 8976, al-Bukhari Adabul Mufrad no. 594, al-Hafizh Ibnu Hajar berkata dalam Talkhish Khabir 3/70: Isnadnya hasan. Demikian pula dihasankan oleh al-Albani)

Hadiah adalah penyebab kecintaan di antara kaum muslimin. Karena inilah sebagian mereka berkata: Hadiah manusia, satu sama lain melahirkan keterkaitan di hati mereka.

Diriwayatkan bahwa salah seorang jamaah haji pulang kepada keluarganya dan tidak membawa apa-apa untuk mereka. Maka salah seorang dari mereka marah lalu membaca syair:

Jamaah haji saat ini tidak beribadah tidak membawa siwak dan tidak pula sendal darinya

Mereka datang kepada kami, maka tidak bermurah tangan dengan kayu arak-

Dan tidak pula meletakkan pemberian di telapak tangan anak kami.

Hadiah yang terindah adalah air zamzam karena ia penuh berkah. Nabi ﷺ bersabda tentang air zamzam,

انها مباركة انها طعام طعم

“Sesungguhnya ia penuh berkah, sesungguhnya ia adalah makanan orang yang makan dan (pengobat sakit).” (HR Muslim)

Dari Jabir radhiyallahu, ia memarfu’kannya: 

ماء زمزم لما شربله

“Air zamzam untuk sesuatu yang ia niatkan.” (HR. Ibnu Majah)

Disebutkan bahwa, “Nabi ﷺ membawa air zamzam di bejana dan geriba (tempat air dari kulit), maka beliau ﷺ memberikan kepada yang sakit dan meminumkan mereka.” (HR. At-Tirmidzi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *