Ini Kata Syaikh Assim soal Ubah Gambar Jadi Kartun

JAKARTA — Pendakwah Arab Saudi, Syaikh Assim al-Hakeem turut mengomentari terkait perubahan gambar atau foto ke dalam bentuk kartun. Saat ini sebagian besar masyarakat turut mengubah gambar dirinya menjadi kartun lewat AI.

Melalui akun X resmi milik Syaikh Assim, @Assimalhakeem menyebutkan bahwa mengubah gambar ke dalam kartun menyebabkan dosa besar. Dan di kehidupan akhir akan dimintai pertanggungjawabannya.

“Ya, ini adalah dosa besar, karena penciptanya akan diperintahkan pada hari kiamat untuk menghidupkannya dan menyiksanya di api neraka,” sebut Syaikh Assim.

Adapun Syaikh Assim menjawab dari komentar salah satu pengguna X, terkait membuat gambar dengan contoh kartun bergambar monyet mengenakan topi, apakah ini termasuk di antara yang diharamkan.

Dikutip dari buku Harta Haram Muamalat Kontemporer karya Erwandi Tarmizi, Seorang laki-laki pernah bertanya kepada Ibnu Abbas perihal pekerjaannya yang melukis makhluk bernyawa. Laki-laki tersebut bertanya kepada Ibnu Abbas, “Aku seorang pelukis yang membuat lukisan (manusia dan hewan), dan aku hidup dari penghasilan melukis”.

Ibnu Abbas berkata, “Aku akan jelaskan hadis yang aku dengar dari Nabi shallallahualaihiwasallam,

مَنْ صَوَّرَ صُورَةً فَإِنَّ اللّٰه مُعَذِّبُهُ حَتَّى يَنْفُخَ فِيهَا الرُّوحَ وَلَيْسَ بِنَافِخٍ فِيهَأ أَبَدًا

“Siapa saja yang membuat gambar (manusia dan hewan), niscaya ia akan disiksa hingga ia mampu meniupkan nyawa pada lukisan yang dibuatnya, padahal selamanya ia tidak mampu memberi lukisan tersebut nyawa”.

Orang yang mendengar jawaban Ibnu Abbas tadi mendadak gemetar dan mukanya pucat.

Lalu Ibnu Abbas menghiburnya, “Buatlah lukisan yang tidak bernyawa, seperti pohon dan lain-lain” hadits riwayat Al-bukhari dan muslim.

إِنَّ مِنْ أَشَدِّأَهْلِ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَذَابًا الْمُصَوِّرُونَ

“Sesungguhnya, di antara penghuni neraka yang paling berat siksaannya di hari kiamat adalah para pelukis (gambar yang bernyawa)” hadits riwayat Al-bukhari dan muslim.