Israel Memulai Tahun Baru dengan Serangan Gaza
Keluarga korban serangan Israel dok.reuters
GAZA — Israel telah membunuh belasan warga Palestina dalam serangan semalam di kamp Bureij di Gaza tengah, dan Jabalia utara tepat saat Hari Tahun Baru dimulai Rabu (1/1/2025).
Melansir Middle East Eye, Warga Palestina di daerah kantong itu menyambut 2025 di tengah kesedihan dan kehancuran. Hal ini karena suhu beku dan hujan lebat memperparah ancaman serangan Israel yang selalu ada.
Menurut Al Jazeera, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Jabalia dan Bureij meningkat menjadi 17 orang. Wafa melaporkan, mayoritas dari mereka yang wafat di Jabalia adalah anak-anak.
Tentara Israel menargetkan blok perumahan padat penduduk di Jabalia dan Beit Lahia di Gaza utara. Adalah tempat warga Palestina di daerah itu telah diberi perintah pengusiran.
Sementara Pertahanan Sipil Palestina menyebutkan, di Gaza selatan, tiga warga Palestina wafat dalam serangan pesawat tak berawak di lingkungan al-Manara. Serangan terhadap rumah keluarga di Shujaiya, sebelah timur Kota Gaza, menyebabkan enam orang meninggal, termasuk tiga anak-anak dan dua wanita.
Kementerian kesehatan Palestina melaporkan, dua pembantaian di Jalur Gaza selama 48 jam terakhir, dengan 12 orang meninggal, dan 41 orang luka-luka dibawa ke rumah sakit. Perang Israel di Gaza sejauh ini telah mengakibatkan wafatnya 45.553 orang dan melukai 108.379 orang.
Media lokal meliput satu korban serangan baru tersebut, seorang anak meninggal Jabalia. Rekaman yang dibagikan menunjukkan anak laki-laki itu dengan kaki terputus, ia menghabiskan jam-jam terakhirnya dalam keadaan lapar dan kedinginan.
