13 Desember 2024

Israel Serang Sekolah Gaza, 100 Warga Wafat saat Salat

0
thumbs_b_c_c343e386309a85d9b6007d6d8d4d46d2

Serangan Israel di Sekolah Gaza, 100 orang wafat saat salat subuh dok.anadoluagency

GAZA — Sebanyak 100 warga Palestina wafat pada Sabtu (10/8/2024) dini hari ketika militer Israel mengebom sekolah Al-Taba’een di lingkungan Al-Daraj di bagian timur Kota Gaza. Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa pesawat militer Israel menargetkan sekolah Gaza saat para jamaah sedang melaksanakan salat subuh.

Sekolah Gaza tersebut menampung warga yang mengungsi. Puluhan orang terluka dalam serangan itu. Kantor Media Pemerintah di Gaza mengutuk pembantaian di sekolah tersebut, dengan mengatakan bahwa serangan tersebut adalah bagian dari kampanye genosida dan pembersihan etnis yang lebih luas terhadap rakyat Palestina.

“Tentara pendudukan secara langsung menargetkan warga sipil yang mengungsi saat melaksanakan salat subuh, (yang) menyebabkan peningkatan pesat dalam jumlah korban,” sebut Kantor media tersebut, dilansir dari laman Anadolu Agency.

“(Mereka menempatkan) tanggung jawab penuh atas pembantaian tersebut pada pendudukan Israel dan pemerintah AS,” lanjutnya.

Kantor media tersebut juga mendesak masyarakat internasional dan organisasi global untuk memberikan tekanan kepada Israel agar menghentikan genosida dan pembersihan etnis yang sedang berlangsung terhadap warga sipil dan orang-orang yang mengungsi di Jalur Gaza.

Sementara itu, tentara Israel mengklaim sekolah tersebut berisi markas besar militer operasional untuk kelompok Palestina Hamas. Mereka mengklaim bahwa beberapa langkah telah diambil untuk meminimalkan risiko bahaya bagi warga sipil.

Dengan pengeboman Sekolah Al-Taba’een, menurut Andolu jumlah total sekolah yang menjadi sasaran tentara Israel di Kota Gaza selama sepekan terakhir telah meningkat menjadi enam.

Meskipun ada seruan dari para mediator, termasuk Mesir, Amerika Serikat (AS), dan Qatar, untuk menghentikan permusuhan, mencapai gencatan senjata, dan perjanjian pertukaran sandera, Israel tetap melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza.

Serangan Israel terhadap Jalur Gaza telah menewaskan hampir 39.700 orang semenjak Oktober lalu setelah serangan lintas perbatasan oleh kelompok perlawanan Palestina Hamas. Lebih dari 10 bulan setelah serangan Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.

Di sisi lain, Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah. Adalah tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *