19 Maret 2025

Kereta Al Mashaaer Persiapkan lebih dari 2.000 perjalanan untuk Jamaah

0
2394646

dok.saudigazette

RIYADH — Kereta api Al Mashaaer menyiapkan lebih dari 2.000 perjalanan untuk memudahkan pergerakan jamaah antar tempat suci. Jaringan kereta api terdiri dari sembilan stasiun yang tersebar di seluruh tempat suci, dihubungkan oleh jalur kereta api ganda sepanjang 18 kilometer.

Melansir laman Saudi Gazette, Kereta Al Mashaaer memainkan peran penting dalam mengembangkan dan mengatur transportasi jamaah antar tempat suci, sehingga secara signifikan meningkatkan pengalaman mereka. Kereta ini mampu menempuh jarak Mina-Arafah dalam waktu kurang lebih 20 menit dengan kecepatan 80 kilometer per jam. Armada Kereta Tempat Suci terdiri dari 17 kereta yang masing-masing berkapasitas 3.000 penumpang.

Adapun Kapasitas tempat duduk Kereta ini mencapai 20 persen dari total kapasitas penumpang, sehingga total kapasitas Kereta Tempat Suci mencapai 72 ribu penumpang per jam. Ini memfasilitasi transportasi lebih dari 350 ribu jamaah antara berbagai Tempat Suci selama haji.

Di sisi lain, perancangan stasiun berfokus pada kemudahan pergerakan jamaah saat masuk, naik, dan keluar kereta untuk menampung pengguna yang jumlahnya banyak. Ruang tunggu terpisah dari area boarding, dan platform boarding terpisah dari platform keberangkatan.

Sementara stasiun-stasiun memiliki jembatan penghubung untuk pergerakan penumpang ke lantai dasar dari sisi berlawanan dan jalur landai untuk pergerakan dari peron stasiun. Di samping itu lift listrik juga tersedia untuk memudahkan keluar masuk jamaah, khususnya lansia dan penyandang disabilitas. Setiap sisi kereta memiliki 60 pintu, sesuai dengan jumlah pintu di stasiun, memastikan kelancaran masuk dan keluar bagi jamaah.

Kehadiran sistem kereta api menghilangkan sekitar 50 ribu bus penumpang dari jalan raya selama musim haji, sehingga mengurangi kemacetan lalu lintas dan berkontribusi terhadap penurunan emisi karbon. Sebagai kereta listrik ramah lingkungan, emisi karbonnya nol sehingga turut menjaga kelestarian lingkungan di kawasan Tempat Suci.

Kereta api beroperasi menggunakan sistem frekuensi, yang pergerakannya diatur sesuai kebutuhan sehari-hari selama musim haji dan ritual sehari-hari. Pusat operasi dan kendali di markas utama administrasi kereta api menentukan rute dan pemberhentian kereta api, dengan lima pergerakan berbeda dari hari ketujuh Dzulhijjah hingga akhir hari Tasyrik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *