Makna Sifat Allah Ar-Rahman dan Ar-Rahim

0

JAKARTA — Allah ﷻ memiliki sejumlah nama dan sifat-sifat yang Mulia, di antaranya Ar-Rahman, Ar-Rahim. Apa perbedaan dan makna dari sifat-sifat-Nya Ar-Rahman dan Ar-Rahim?

“Allah subhanahu wa ta’ala merupakan dzat yang berhak untuk terus menerus kita puji, dengan pujian yang sempurna. Namun bagaimanakah caranya mendorong dan menyadarkan kita untuk bisa senantiasa berlaku demikian? Jawabannya adalah dengan mengenal Allah ta’ala dengan sebenar-benarnya. Cara mengenal Allah ta’ala, antara lain, adalah dengan memahami asma’ul husna (nama-nama) dan sifat-sifat-Nya yang mulia,” ucap Pengasuh pesantren Tunas Ilmu Purbalingga sekaligus dosen Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyyah Imam Syafi’i Jember, Ustaz Abdullah Zaen Lc.,MA dalam pesan Telegram. 

Ustadz Abdullah mengatakan, salah satu nama-Nya adalah adalah ar-Rahman. Artinya, Dzat Yang kasih sayang-Nya meliputi seluruh hamba-Nya tanpa terkecuali, di dunia maupun akhirat. 

Allah melimpahkan kasih sayang-Nya di dunia untuk seluruh makhluk-Nya, kafir maupun mukmin tanpa terkecuali. Di antara bentuk kasih sayang tersebut, Dia memberikan kenikmatan terbesar yang menghidupkan hati dan tubuh mereka, yaitu dengan mengutus para rasul dan menurunkan kitab-kitab suci yang akan mengantarkan mereka kepada hidayah kebenaran. 

Bukan hanya itu, bahkan Allah mencurahkan nikmat-nikmat lainnya, berupa turunnya hujan, tumbuhnya tetumbuhan dan pepohonan, kesehatan tubuh dan akal, serta nikmat-nikmat Allah lainnya yang dirasakan baik oleh kaum mukminin maupun orang-orang kafir. 

Adapun limpahan kasih sayang Allah di akhirat untuk seluruh makhluk-Nya, keadilan Allah dalam menghisab dan memberikan balasan bagi seluruh hamba-Nya tanpa terkecuali. 

“Tidak akan ada yang dizalimi oleh-Nya sedikitpun, walaupun ia adalah orang kafir. Masing-masing mendapatkan balasan sesuai dengan perbuatannya, tidak ditambah maupun dikurangi! Segala puji bagi Allah semata,” kata Ustadz Abdullah. 

Allah juga memiliki nama Ar-Rahim. Maknanya, Dzat Yang kasih sayang-Nya terkhusus bagi kaum mukminin di dunia maupun akhirat.

Di antara bentuk kasih sayang Allah bagi kaum mukminin di dunia, Dia melimpahkan taufik kepada mereka untuk menaati-Nya, beriman kepada para Rasul, menjalankan perintah agama serta menjauhi larangannya. Sedangkan kasih sayang Allah bagi kaum mukminin di akhirat, Dia mengaruniakan pada mereka kemudahan di hari perhitungan dan balasan kenikmatan yang luar biasa di surga-Nya yang abadi. 

Dari keterangan di atas bisa menyimpulkan bahwa baik sifat ar-Rahman dan ar-Rahim keduanya sama-sama berasal dari kata kasih sayang (ar-Rahmah), hanya saja secara lebih spesifik terdapat perbedaan antara keduanya. Para ulama bersilang pendapat dalam menentukan perbedaan tersebut. Keterangan yang telah disampaikan di atas merupakan salah satu dari pendapat ulama tersebut, yaitu al-‘Arzami 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *