MTQ Internasional ke-4 Resmi Dibuka

Pembukaan MTQ Internasional ke-4 resmi dibuka pada Rabu (29/1/2025) dok.kemenag.
JAKARTA — Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional ke-4 yang diikuti 38 delegasi dari berbagai negara telah dibuka di Jakarta pada Rabu (29/1/2025).
“Alquran memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan. Ini menjadi tantangan bagi kita semua. Kita harus membuktikan bahwa Alquran memberi perhatian terhadap pelestarian lingkungan sebagai suatu keharusan,”
kata Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar dikutip dari laman Kementerian Agama (Kemenag).
Nasaruddin mengatakan, sebelumnya terdapat anggapan yang menyebut kitab-kitab suci, seperti Alquran, Injil, Taurat, dan Zabur sebagai penyebab kerusakan lingkungan. Konsep manusia sebagai pemimpin (khalifah) di bumi telah digunakan untuk membenarkan eksploitasi alam.
“Namun, jika kita membaca Alquran secara utuh, banyak ayat yang menegaskan bahwa meskipun manusia berperan sebagai khalifah dan alam ditundukkan untuknya, manusia tetap diperintahkan untuk tidak melampaui batas,” ucapnya.
Dirjen Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad mengatakan, MTQ Internasional pertama kali digelar di Indonesia pada 2003, disusul edisi kedua pada 2013 dan ketiga pada 2015. Kini, MTQ Internasional ke-4 mengusung tema “Alquran, Environment, and Humanity for Global Harmony”, yang menitikberatkan pada peran Alquran dalam menjaga lingkungan, membangun nilai kemanusiaan, serta menciptakan harmoni global.
“Melalui tema ini, kita diajak untuk merenungkan bagaimana Alquran dapat menjadi panduan dalam merawat bumi dan membangun hubungan yang harmonis antara manusia,” kata dia.
Adapun dua cabang lomba utama yang dipertandingkan adalah Tilawah dan Tahfiz Alquran. Dari 187 negara yang mengikuti tahap pra-kualifikasi pada 2023, sebanyak 60 peserta dari empat benua lolos ke babak grand final. Delegasi itu terdiri atas 17 peserta Tilawah Putra, tujuh peserta Tilawah Putri, 19 peserta Tahfiz Putra, dan 17 peserta Tahfiz Putri.