9 Februari 2025

Musim Dingin Gaza, PBB: Setengah Juta lebih Warga Butuh Bantuan

0
Musim Dingin Gaza, PBB: Setengah Juta lebih Warga Butuh Bantuan

Kondisi Gaza, Palestina dok.anadoluagency

WASHINGTON — PBB pada Jumat (6/12/2024) menyerukan pengiriman segera bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza. PBB menekankan kondisi mengerikan lebih dari setengah juta warga Palestina saat musim dingin mendekat.

“Saat musim dingin tiba, sekitar 545 ribu orang di Gaza tinggal di bangunan yang rusak dan tempat penampungan sementara, menggarisbawahi urgensi untuk memastikan bahwa ribuan terpal dan bahan perbaikan dapat dibawa dengan aman ke Jalur Gaza tanpa penundaan,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers, melansir Anadolu Agency.

Mengutip Dana Kependudukan PBB (UNFPA), Dujarric melaporkan bahwa 50 truknya yang membawa pasokan penting, meliputi selimut, generator, obat-obatan, dan peralatan bedah, telah terjebak di perbatasan Mesir selama beberapa pekan.

Adapun Israel memiliki kendali atas semua masuknya barang ke Jalur Gaza melalui perlintasan Rafah di perbatasan Palestina-Mesir.

“Banyak dari truk-truk ini yang tertunda selama lebih dari 50 hari. (PBB) terus menyerukan agar bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Gaza dengan aman karena penderitaan semakin dalam di Jalur Gaza,” kata dia.

Secara terpisah, kepala Dana Anak-Anak PBB (UNICEF) Catherine Russell mengatakan, anak-anak di Gaza membutuhkan bantuan untuk menghadapi musim dingin.

“Hampir satu juta anak di Gaza menghadapi musim dingin lagi tanpa tempat berteduh, makanan, air, dan perlindungan dasar,” kata Russell.

“Penderitaan semua anak yang terperangkap dalam mimpi buruk ini harus dihentikan. Anak-anak membutuhkan gencatan senjata. Sekarang,” lanjut dia.

Di samping itu, Israel telah melancarkan perang genosida di Jalur Gaza menyusul serangan lintas perbatasan oleh kelompok Palestina Hamas pada Oktober tahun lalu. Serangan Israel menyebabkan lebih dari 44.400 orang meninggal, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, serta melukai lebih dari 105.000 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *