Presiden Suriah Bertemu Trump
Presiden Suriah, Ahmad Al Shara pada Kamis (13/3/2025) menandatangani deklarasi konstitusional negara dok.thenational
RIYADH — Presiden Suriah, Ahmed al-Sharaa tiba di ibu kota Saudi, Riyadh, pada Selasa (13/5/2025) menjelang pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Hal ini disampaikan kantor kepresidenan Suriah dalam sebuah pernyataan.
Melansir Anadolu Agency, sebelumnya, seorang pejabat Gedung Putih mengatakan, Trump telah setuju untuk bertemu dengan al-Sharaa selama kunjungannya ke Arab Saudi pada Rabu (14/5/2025).
Trump mengatakan, selama Forum Investasi Saudi-AS 2025 di Riyadh bahwa ia akan memerintahkan pencabutan sanksi AS yang terhadap Suriah. Hal ini dilakukan untuk memberi negara itu kesempatan untuk menjadi negara besar.
Sementara Trump tiba di Arab Saudi pada Selasa. Dia memulai lawatannya ke Teluk yang akan mencakup kunjungan ke Qatar dan Uni Emirat Arab. Ini merupakan perjalanan internasional besar pertamanya sejak menjabat.
Di samping itu, Pemerintahan baru Suriah menyerukan dukungan internasional dan regional yang komprehensif untuk membantu negara itu pulih dari warisan Presiden Suriah, Bashar al-Assad yang digulingkan.
Setelah jatuhnya rezim tersebut, pemerintah transisi telah menekankan bahwa sanksi AS dan Uni Eropa yang ada menghambat upaya rekonstruksi. Kendati AS dan Uni Eropa sebelumnya telah melonggarkan beberapa sanksi pada sektor-sektor tertentu, hal ini akan menandai pencabutan menyeluruh pertama semenjak 2011.
Di samping itu, Pemerintahan transisi baru dibentuk di Suriah pada Januari setelah jatuhnya rezim Assad. Bashar al-Assad memerintah Suriah selama hampir 25 tahun. Ia melarikan diri ke Rusia pada Desember. Hal ini mengakhiri cengkeraman Partai Baath selama puluhan tahun yang dimulai pada 1963.
