13 Desember 2024

Rakyat Iran Jalani Pemilu Presiden Putaran Kedua

0
pemilu iran

Saeed Jalili, kiri, dan Masoud Pezeshkian, dua kandidat dalam pemungutan suara putaran kedua dok.anadoluagency

TEHERAN — Rakyat Iran menjalani pemilu presiden untuk putaran kedua pada Jumat (5/7/2024). Saeed Jalili, dan Masoud Pezeshkian merupakan dua kandidat dalam pemungutan suara putaran kedua.

Mahasiswa kedokteran PhD berusia 24 tahun, Shabnam mengatakan, dia tidak memilih pada putaran pertama. Kemudian juga tidak berencana untuk melakukannya pada putaran kedua, karena disebutnya tidak efektif.

“Saya pikir presiden di negara ini tidak memiliki banyak otonomi, dan janji-janji yang dibuat selama kampanye adalah janji kosong, tidak memiliki substansi dan tidak tulus,” kata dia, dilansir dari laman Aljazirah.

“Lagi pula, narasi politiknya terasa berulang-ulang dan tidak berdampak,” lanjut dia.

Sebelumnya 60 persen dari setidaknya 61 juta warga Iran yang memenuhi syarat, memilih untuk tidak memilih pada putaran pertama pemilu cepat pada 28 Juni. Hal ini menandai rekor jumlah pemilih terendah sejak revolusi negara tersebut pada 1979.

Sementara analis keuangan berusia 29 tahun yang tinggal di Teheran, Yasaman mengatakan, dia akan memberikan suara pada 5 Juli meskipun banyak temannya yang tidak memilih.

“Saya percaya hak untuk memilih yang kita anggap remeh saat ini tidak dapat dicapai dengan mudah, dan (kita harus) menghargai apa yang telah diperjuangkan oleh generasi sebelumnya,” kata Yasaman.

“Saya harus mengakui bahwa perbedaan antara kampanye para kandidat tidak terlalu signifikan, namun jika Anda melihat tingkat inflasi dan pengangguran, Anda dapat melihat variasi yang berarti di berbagai pemerintahan. Jadi, tidak bisa dipungkiri akan ada perubahan. Skalanya mungkin tidak dramatis, tapi saya menerimanya,” lanjut dia.

Sebelumnya kandidat reformis Masoud Pezeshkian memimpin dalam pemilu Iran yang diadakan setelah mendiang Presiden Ebrahim Raisi tewas dalam kecelakaan helikopter bulan lalu.

Menurut juru bicara kantor pusat pemilu Iran, Pezeshkian meraih 42,3 persen suara. Sementara kandidat Saeed Jalili menyusul dalam persaingan empat kandidat dengan 39,5 persen dengan lebih dari 14 juta suara dihitung semenjak kotak suara dibuka pada tengah malam.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *