20 Mei 2025

Sebulan Lebih, Israel Membunuh Hampir 600 Anak Palestina

0
Anak Gaza

Korban anak Gaza serangan Israel dok.anadoluagency

GAZA — Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada Senin (21/4/2025) menyatakan hampir 600 anak telah meninggal dalam serangan Israel di Jalur Gaza dari bulan lalu.

“Krisis kemanusiaan di Jalur Gaza sekarang kemungkinan berada pada titik terburuknya sejak Oktober 2023,” sebutnya dilansir dari laman Anadolu Agency.

Mengutip angka yang dirilis oleh badan anak-anak PBB (UNICEF), UNRWA menyatakan bahwa lebih dari 1.600 anak lainnya juga telah terluka semenjak Israel melanjutkan serangannya pada 18 Maret.

Sebelumnya tentara Israel membunuh tujuh warga Palestina dalam serangan malam Jumat (18/4/2025) di sebuah rumah dan tenda pengungsi di Jalur Gaza. Radio Al-Aqsa menyatakan empat orang, termasuk dua anak-anak dan seorang gadis, wafat dalam serangan terhadap sebuah tenda pengungsi di daerah Al-Mawasi di Khan Younis barat di Gaza selatan.

Kemudian disebutkan satu orang meninggal dan 20 lainnya, termasuk 15 anak-anak, terluka dalam serangan terpisah di sebuah rumah di kamp pengungsi Khan Younis. Selanjutnya dua orang meninggal dan lainnya terluka dalam serangan lain yang menghantam sebuah tenda di Kota Gaza barat.

Adapun Tentara Israel melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza pada 18 Maret dan semenjak itu telah membunuh 1.864 orang dan melukai hampir 4.900 lainnya. Serangan terus terjadi meskipun ada gencatan senjata dan perjanjian pertukaran tahanan yang berlaku pada Januari.

Di samping itu, lebih dari 51.200 warga Palestina telah meninggal di Gaza dalam serangan brutal Israel semenjak Oktober 2023. Sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Pada November lalu, Pengadilan Kriminal Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Di sisi lain, Israel juga menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas perangnya di daerah kantong tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *