Tiga Tingkatan Puasa Asyuro
JAKARTA — Umat islam dianjurkan untuk menjalankan puasa Asyuro pada bulan Muharram. Ada yang menyebut puasa sunnah asyuro dijalankan selama tiga hari, dua dan sehari saja. Para ulama menyebut ada tiga tingkatan dalam puasa ini.
Dikutip dari buku 33 Faidah Seputar Asyuro dan Muharram oleh Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid, Puasa Asyuro menurut para ulama, memiliki tiga tingkatan :
Pertama : Berpuasa tiga hari, yaitu pada tanggal 9,10 dan 11 Muharram. Ada riwayat tentang hal ini namun lemah. Ada pula riwayat yang menunjukkan bahwa para salaf mengamalkan hal ini sebagai bentuk kehati-hatian. (Latha’if Al-Ma’arif)
Kedua : Berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram. Yang seperti ini banyak disebutkan di dalam hadits dan terdapat sunnahnya.
Ketiga : Hanya berpuasa pada tanggal 10 Muharram saja, maka ini boleh dan tidak dibenci. (Zadul Ma’ad karya Ibnul Qoyyim)
Dianjurkan dengan amat sangat untuk berpuasa pada hari Asyuro, karena ada hadits yang menyatakan :
«صيام يوم عاشوراء، إني أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله »
“Berpuasa para hari Asyura, sungguh saya berharap (ihtisab) kepada Allah agar menghapuskan dosa setahun yang lalu” (HR. Muslim)