Universitas Lebanon Ditutup di Tengah Serangan Israel

0

Universitas Lebanon dok.anadoluagency

BEIRUT — Universitas Lebanon menyatakan akan menangguhkan kelas di tiga kota di Lebanon selatan pada Senin (23/9/2024) di tengah serangan Israel. Universitas Lebanon merupakan satu-satunya universitas negeri yang didanai negara.

Presiden universitas, Bassam Badran mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Ahad (22/9/2024) malam bahwa cabang universitas di Sidon, Nabatiyeh, dan Tyre akan ditutup pada Senin.

“(Keputusan) mengingat ketidakstabilan yang diakibatkan oleh serangan Israel yang terus berlanjut, dan untuk memastikan keselamatan mahasiswa, fakultas, dan staf,” kata pernyataan itu, dilansir dari laman Anadolu Agency.

Adapun ketegangan meningkat antara Hizbullah dan Israel setelah serangan udara mematikan pada Jumat (20/9/2024) yang menewaskan 45 orang. Ini termasuk anak-anak dan wanita, dan melukai puluhan orang di pinggiran selatan Beirut.

Hizbullah mengonfirmasi bahwa sedikitnya 16 anggotanya, termasuk pemimpin senior Ibrahim Aqil dan komandan tertinggi Ahmed Wahbi, wafat dalam serangan Israel.

Di samping itu serangan itu terjadi dua hari setelah sedikitnya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka dalam dua gelombang ledakan perangkat komunikasi nirkabel di Lebanon.

Sementara pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas ledakan tersebut. Tel Aviv tidak membantah atau mengonfirmasi keterlibatannya.

Sebelumnya Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam perang lintas batas semenjak dimulainya perang Israel di Gaza. Sementara perang Gaza dimulai setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *