Vakum 12 Tahun, Arab Saudi Buka Kembali Kedutaan di Damaskus
RIYADH — Arab Saudi telah membuka kembali kedutaan besarnya di ibu kota Suriah, Damaskus pada Selasa (10/9/2024), setelah ditutup sejak awal krisis Suriah 12 tahun lalu.
Penjabat Kuasa Usaha Saudi di Suriah, Abdullah Al-Harees, mengumumkan pembukaan resmi kedutaan tersebut, dalam sebuah upacara yang diadakan di hadapan sejumlah menteri dan pejabat senior Suriah serta anggota korps diplomatik, dan sekelompok pejabat tinggi dan intelektual.
“Hari ini merupakan momen penting dalam sejarah hubungan kedua negara,” kata Al-Harees dilansir dari laman Saudi Gazette.
Ia juga menggarisbawahi keinginan kuat kedutaan dan stafnya untuk terus maju serta melakukan segala upaya untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Berbicara pada kesempatan tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri dan Ekspatriat Suriah Ayman Raad menekankan bahwa melalui langkah ini, hubungan kedua negara akan diaktifkan untuk meningkatkan aksi bersama Arab dengan cara yang akan melayani kepentingan masyarakat di kawasan tersebut.
Sementara Direktur Departemen Urusan Arab di Kementerian Dr. Riad Abbas mengatakan, dimulainya kembali kerja kedutaan merupakan awal dari fase baru kerjasama untuk kemakmuran dan stabilitas Suriah dan negara-negara Arab lainnya.
Adapun pada Mei tahun ini Arab Saudi telah menunjuk Faisal bin Saud Al-Mujfel sebagai duta besarnya untuk Suriah. Penunjukan dilakukan beberapa bulan setelah mengumumkan dimulainya kembali hubungan diplomatik kedua negara. Dia menjadi duta besar Saudi pertama sejak kedutaan ditutup pada 2012.
Suriah sebelumnya telah menunjuk Dr. Muhammad Soussan sebagai duta besar baru untuk Arab Saudi. Dr. Soussan mulai bertugas di Riyadh pada Januari tahun ini. Pada Mei 2023, Arab Saudi memulihkan hubungan diplomatik dengan Suriah setelah jeda selama 12 tahun.
Di samping itu pada Oktober 2023, Arab Saudi dan Suriah mengumumkan keputusan untuk membuka kembali misi diplomatik mereka. Ini terjadi beberapa hari setelah Damaskus kembali ke Liga Arab, dan penerbangan komersial reguler antara kedua negara dilanjutkan.