9 Februari 2025
3 Keistimewaan Dzikir Pagi-Petang

Bacaan Dzikir Pagi-Petang

JAKARTA — Di antara dzikir rutin harian yang diajarkan dalam islam yakni dzikir pagi-petang. Terdapat keistimewaan dzikir pagi-petang dan ini termasuk dzikir yang paling banyak dalilnya.

“Allah ta’ala menjanjikan berbagai keistimewaan bagi mereka yang rutin mengamalkan dzikir ini,” kata Pendakwah lulusan S2 jurusan Aqidah, Universitas Islam Madinah, Abdullah Zaen, Lc., MA. melalui pesan Telegram.

Ustadz Abdullah menjelaskan, berikut di antara keistimewaan dzikir pagi-petang:

Pertama: Kasih sayang dari-Nya

Allah ‘azza wa jalla berfirman,

“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا (41) وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا (42) هُوَ الَّذِي يُصَلِّي عَلَيْكُمْ وَمَلَائِكَتُهُ لِيُخْرِجَكُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَكَانَ بِالْمُؤْمِنِينَ رَحِيمًا (43)”

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah sesering mungkin dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang. Dialah yang memberi rahmat kepadamu dan para malaikat-Nya (memohonkan ampunan untukmu). Agar Dia mengeluarkan kalian dari kegelapan kepada cahaya (yang terang). Dan Dia Maha Penyayang kepada orang-orang yang beriman”. (QS. Al-Ahzab ayat 41-43).

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi-Petang pertama

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi-Petang Kedua

Kedua: Mendatangkan kesabaran

Allah ta’ala berfirman,

“فَاصْبِرْ عَلَى مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ”

Artinya: “Bersabarlah engkau (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan, serta bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu sebelum matahari terbit dan sebelum terbenam”. (QS. Qaf ayat 39).

“Menyibukkan diri dengan berdzikir secara umum, termasuk di pagi dan sore hari akan menghibur hati dan menenangkannya, serta meringankan kesabaran,” kata Ustadz Abdullah.

Ketiga: Amalan yang sangat dicintai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam

Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

“لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ؛ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيلَ، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ؛ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً”

“Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) sholat shubuh hingga terbit matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak dari keturunan Nabi Isma’il. Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikrullah mulai dari (waktu) shalat Ashar sampai terbenam matahari lebih aku cintai daripada memerdekakan empat orang budak”. HR. Abu Dawud dan dinilai hasan oleh Syaikh Al-Albaniy.

“Ini baru keutamaan yang sifatnya umum. Masih banyak lagi keutamaan lain yang bersifat spesial bagi masing-masing poin dzikir pagi-petang,” kata Ustadz Abdullah.

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi-Petang Ketiga

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi-Petang Keempat

Di samping itu, waktu pembacaan dzikir ini adalah di pagi hari setelah shalat Subuh hingga menjelang terbitnya matahari. Sedangkan di sore hari adalah setelah shalat Ashar hingga menjelang matahari terbenam. Namun bila terkadang ada halangan, maka tidak mengapa dibaca setelah matahari terbit atau sesudah terbenam.

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi-Petang Kelima

Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi-Petang Keenam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *