Jokowi Mengutuk Serangan Israel ke Lebanon

0

Presiden Joko Widodo memberikan pernyataan pers usai groundbreaking di IKN dok.setneg

JAKARTA — Presiden Joko Widodo dengan tegas mengutuk serangan Israel ke Lebanon yang telah menimbulkan ratusan korban jiwa pada Rabu (25/9/2024). Dia meminta PBB untuk memberikan respons dengan segera terkait permasalahan ini.

“Indonesia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon, dan kita mengajak semua negara dan juga PBB untuk memberikan respon yang cepat agar tidak semakin banyak korban lagi yang terjadi atas serangan-serangan Israel,” ujar Presiden Jokowi usai peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan kawasan mixed-use Delonix Nusantara yang berada di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), dikutip dari laman Sekretariat Negara.

Adapun krisis yang tengah berlangsung di Lebanon ini telah menimbulkan keprihatinan internasional, termasuk dari pemerintah Indonesia. Jokowi juga menegaskan bahwa langkah-langkah evakuasi untuk Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Lebanon tengah disiapkan dan sedang dikoordinasikan oleh Kementerian Luar Negeri RI.

“Saya sudah telepon ke Bu Menlu, itu juga dalam proses,” ucap Presiden, memastikan bahwa pemerintah akan segera mengambil tindakan untuk melindungi WNI yang berada di zona konflik tersebut.

Tanggapan Jokowi disebut menegaskan komitmen Indonesia untuk terus mendukung perdamaian dunia serta melindungi warganya di luar negeri yang berada dalam situasi berbahaya.

Menurut data resmi terbaru, jumlah korban wafat akibat serangan udara Israel pada Senin (23/9/2024)di Lebanon selatan dan timur telah melonjak menjadi 356, termasuk wanita dan anak-anak.

Menurut Kementerian Kesehatan Lebanon, di antara mereka yang wafat terdapat 42 wanita dan 24 anak-anak, selain 1.246 lainnya yang terluka. Menteri Kesehatan, Firas Abiad sebelumnya mengatakan bahwa serangan udara Israel memaksa ribuan orang mengungsi dari Lebanon selatan, terutama yang dekat dengan daerah perbatasan, ke arah utara.

Pihak berwenang Lebanon mengatakan, mereka membuka sekolah dan lembaga lain untuk menampung warga sipil yang mengungsi akibat serangan udara Israel di selatan negara itu.

Di samping itu dalam sebuah pernyataan, Menteri Dalam Negeri Lebanon Bassam Mawlawi mengatakan bahwa ia mengarahkan para gubernur untuk bekerja sama sepenuhnya dengan evakuasi massal dari wilayah selatan.

Tentara Israel pada Senin malam mengklaim bahwa mereka telah menyerang lebih dari 1.100 target Hizbullah dalam 24 jam terakhir di Lebanon selatan dan timur. Militer menyatakan telah menggunakan lebih dari 1.400 amunisi berbeda dalam sekitar 650 serangan jet tempurnya di Lebanon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *