Konsumsi Kopi Miliki Risiko Rendah Hadapi Kanker Kepala dan Leher
SALT LAKE CITY — Menurut studi baru yang diterbitkan pada Senin (23/12/2024), peminum kopi secara teratur kemungkinan menghadapi risiko yang jauh lebih rendah untuk terkena kanker kepala dan leher.
“Meskipun ada penelitian sebelumnya tentang konsumsi kopi dan teh dan penurunan risiko kanker, studi ini menyoroti berbagai efeknya dengan berbagai sub-situs kanker kepala dan leher, termasuk pengamatan bahwa bahkan kopi tanpa kafein memiliki beberapa dampak positif,” kata penulis senior Yuan-Chin Amy Lee, Ph.D., dari Huntsman Cancer Institute dan Fakultas Kedokteran Universitas Utah, dilansir dari laman medicalxpress.
“Kebiasaan minum kopi dan teh cukup kompleks, dan temuan ini mendukung perlunya lebih banyak data dan studi lebih lanjut seputar dampak kopi dan teh terhadap pengurangan risiko kanker,” lanjut dia.
Adapun kanker kepala dan leher merupakan kanker ketujuh yang paling umum di seluruh dunia. Angka tersebut meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah. Banyak penelitian telah menilai apakah minum kopi atau teh dikaitkan dengan kanker kepala dan leher, dengan hasil yang tidak konsisten.
Dalam memberikan wawasan tambahan, para peneliti memeriksa data dari 14 penelitian oleh ilmuwan berbeda yang terkait dengan konsorsium Epidemiologi Kanker Kepala dan Leher Internasional. Peserta penelitian melengkapi kuesioner tentang konsumsi kopi berkafein, kopi tanpa kafein, dan teh dalam cangkir per hari atau pekan atau bulan atau tahun.
Para peneliti mengumpulkan informasi dari 9.548 pasien dengan kanker kepala dan leher dan 15.783 kontrol tanpa kanker. Mereka menemukan bahwa dibandingkan dengan mereka yang tidak minum kopi, individu yang minum lebih dari empat cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki kemungkinan 17 persen lebih rendah untuk menderita kanker kepala dan leher secara keseluruhan. Selain itu juga kemungkinan 30 persen lebih rendah untuk menderita kanker rongga mulut, dan kemungkinan 22 persen lebih rendah untuk menderita kanker tenggorokan.
Di samping itu, minum tiga hingga empat cangkir kopi berkafein dikaitkan dengan risiko 41 persen lebih rendah untuk menderita kanker hipofaring atau sejenis kanker di bagian bawah tenggorokan.
Minum kopi tanpa kafein dikaitkan dengan kemungkinan kanker rongga mulut yang 25 persen lebih rendah. Minum teh dikaitkan dengan kemungkinan kanker hipofaring yang 29 persen lebih rendah.