24 Januari 2025

Nilai Transaksi Harbolnas Diproyeksikan Capai Rp 40 triliun

0
Nilai Transaksi Harbolnas Diproyeksikan Capai Rp 40 triliun

Menteri Perdagangan Budi Santoso dok.kemendag

JAKARTA — Menteri Perdagangan Budi Santoso optimistis nilai transaksi pada Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 akan meningkat signifikan dibanding tahun lalu. Dia mengatakan, selama pelaksanaan Harbolnas 2024 pada 10-16 Desember 2024, nilai transaksinya diproyeksikan mencapai Rp 40 triliun.

“Pada pelaksanaan Harbolnas tahun ini, kami berharap transaksi bisa mencapai Rp 40 triliun sesuai target yang disampaikan oleh Asosiasi E-commerce Indonesia (idEA). Tahun lalu, nilai transaksinya mencapai Rp 25,7 triliun. Kami optimistis target akan tercapai selama pelaksanaan Harbolnas 2024,” kata Budi, dikutip dari laman Kementerian Perdagangan.

Menurut Budi Santoso, nilai transaksi Harbolnas meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan, nilai transaksi pada 2023 yang sebesar Rp 25,7 triliun merupakan peningkatan sebesar 182 persen bila dibandingkan dengan pelaksanaan Harbolnas perdana pada 2019.

Sementara itu, transaksi produk lokal berkontribusi sebesar Rp 12,3 triliun, atau 48,1 persen dari total nilai transaksi Harbolnas 2023. Mendag Budi Santoso mengatakan, produk lokal adalah cerminan kreativitas dan semangat dari para pelaku usaha tanah air yang turut berkontribusi pada perekonomian dalam negeri.

Di sisi lain, untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar delapan persen pada 2028—2029, perlu kerja sama erat berbagai pihak. Kampanye “Beli Lokal” dari Tokopedia dan Shop Tokopedia menjadi salah satu contoh kolaborasi pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat dalam mendukung pemberdayaan dan peningkatan daya saing pelaku usaha lokal.

“Mari bersama-sama membantu produk lokal semakin maju dengan memakai produk sendiri,” kata Budi Santoso.

Budi menggungkapkan, pasar dalam negeri yang besar harus dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh produk-produk dari negeri sendiri. Ia pun mengajak lebih banyak pelaku UMKM untuk memaksimalkan promosi dan perluasan pasar domestik melalui platform niaga elektronik.

“Mari teman-teman UMKM, manfaatkan pasar dalam negeri ini dengan berjualan lewat niaga elektronik karena sangat efisien,” ucap Budi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *