Rumah Sakit Indonesia di Gaza Berhenti Beroperasi

GAZA — Rumah sakit Indonesia di Gaza utara telah berhenti beroperasi. Hal ini terjadi setelah pemboman besar-besaran oleh Israel.

“(Rumah Sakit Indonesia di Gaza) tidak dapat lagi memberikan layanan kepada pasien atau yang terluka”, sebut kementerian kesehatan dilansir dari laman the National.

Hal ini terjadi kurang dari 10 hari setelah Rumah Sakit Kamal Adwan mengalami nasib serupa dan direkturnya Husam Abu Safiya ditangkap. Keberadaan dan nasibnya tidak diketahui.

Tiga rumah sakit umum di Gaza Utara, Kamal Adwan, Beit Hanoun, Indonesia telah berhenti beroperasi. Hal ini karena pengepungan dan pemboman tanpa henti oleh Israel di daerah tersebut yang dimulai pada tanggal 5 Oktober.

“Kesehatan adalah hak yang dijamin oleh semua undang-undang dan piagam,” sebut kementerian.

“Kami menyerukan kepada pihak-pihak internasional dan pihak terkait untuk menekan pendudukan agar membuka kembali rumah sakit tersebut karena ribuan penduduk, termasuk anak-anak, wanita hamil, pasien, dan yang terluka, dirampas haknya untuk memperoleh layanan kesehatan dan dijatuhi hukuman mati mengingat kurangnya semua kebutuhan hidup,” lanjutnya.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan nyawa 75 ribu orang terancam karena penghancuran rumah sakit di Gaza utara.

Hal ini terjadi saat pembicaraan tidak langsung dilanjutkan di Doha antara Israel dan Hamas menuju gencatan senjata di Gaza. Sebanyak 45.717 orang telah meninggal dan 108.583 orang terluka semenjak 7 Oktober 2023.

Menteri Pertahanan Israel Katz mengatakan bahwa delegasi telah tiba di Qatar dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan instruksi terperinci untuk negosiasi lanjutan.