13 Desember 2024
Seruan Gencatan Senjata di Timur Tengah

Kepala hak asasi manusia PBB Volker Turk dok.anadoluagency

WASHINGTON — Kepala hak asasi manusia PBB, Volker Turk pada Selasa (26/11/2024) menyuarakan keprihatinan serius atas eskalasi baru-baru ini di Timur Tengah, dia menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata.

“Berapa banyak lagi nyawa yang harus hilang agar pihak-pihak yang bertikai dapat mengakhiri penderitaan ini?” kata Turk dilansir dari laman Anadolu Agency.

“Satu-satunya cara untuk mengakhiri tragedi bagi orang-orang tak berdosa di semua pihak adalah gencatan senjata permanen dan segera di semua lini, di Lebanon, di Israel, dan tentu saja di Gaza,” lanjutnya.

Turk mengatakan, puluhan orang dilaporkan meninggal dalam serangan udara Israel di Lebanon antara 22 dan 24 November. Ini termasuk delapan anak-anak dan 19 wanita. Dia menambahkan bahwa sedikitnya tujuh paramedis juga dilaporkan meninggal.

Dia memperhatikan bahwa hampir setengah dari serangan terhadap tim dan fasilitas perawatan kesehatan di Lebanon masing-masing telah menyebabkan sedikitnya satu kematian. Hal ini merupakan proporsi tertinggi dibandingkan dengan konflik aktif lainnya di dunia.

“Ini adalah indikasi lain tentang betapa brutalnya perang ini terhadap pekerja kesehatan, dan terhadap warga sipil secara umum,” kata dia

“Tenaga kesehatan yang secara eksklusif ditugaskan untuk tugas medis harus dihormati dan dilindungi dalam segala situasi. Jika mereka menjadi sasaran, ini merupakan pelanggaran hukum humaniter internasional, dan dapat dianggap sebagai kejahatan perang,” lanjut dia.

Turk meminta Israel untuk melakukan segala cara guna memastikan perlindungan penuh bagi staf medis dan meminimalkan korban jiwa di antara mereka, serta kerusakan pada infrastruktur kesehatan.

“(Aksi di Lebanon sebabkan) kerugian besar-besaran terhadap nyawa warga sipil, pengungsian yang meluas, dan penghancuran infrastruktur sipil, sehingga menimbulkan kekhawatiran serius tentang penghormatan terhadap prinsip-prinsip proporsionalitas, pembedaan, dan tindakan pencegahan,” ucapnya.

Adapun Israel telah meningkatkan serangan udaranya di Lebanon. Israel menyatakan mereka menargetkan Hizbullah, sebagai bagian dari perang selama setahun melawan kelompok Lebanon tersebut.

Menurut otoritas kesehatan Lebanon, lebih dari 3.760 orang telah meninggal dalam serangan Israel di Lebanon. Hampir 15.700 orang terluka dan lebih dari satu juta orang mengungsi sejak Oktober lalu.

Di samping itu, Israel pada 1 Oktober tahun ini memperluas konflik dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *