13 Desember 2024

Utusan Palestina: Bom, Kelaparan, Penyakit, Gaza Butuh Kehidupan

0
thumbs_b_c_dab894bfc9a837bae439014b339d9924

Dok.anadoluagency

NEW YORK — Utusan Palestina untuk PBB, Riyad Mansour pada Kamis (22/8/2024) menegaskan kembali seruannya untuk gencatan senjata di Jalur Gaza. Dia mengundang anggota Dewan Keamanan PBB untuk menyaksikan secara langsung kengerian yang dialami oleh warga Palestina.

“Semua orang yang punya nyali untuk datang dan mengatakan kami datang untuk menuntut gencatan senjata dan menuntutnya sekarang di Jalur Gaza,” kata Mansour pada sesi Dewan Keamanan tentang Palestina dilansir dari laman Anadolu Agency.

“Gaza tidak membutuhkan lebih banyak kelumpuhan dan kematian. Pertama oleh bom dan peluru, sekarang dikombinasikan dengan kelaparan dan penyakit yang disponsori pendudukan, Gaza telah menyaksikan kehidupan yang hancur. Gaza membutuhkan kehidupan untuk dipulihkan, dan Gaza membutuhkannya sekarang juga,” lanjut Mansour.

Dia turut menggambarkan runtuhnya layanan penting di bawah serangan Israel yang sedang berlangsung. “Orang-orang Palestina di Jalur Gaza telah menyaksikan dan merasakan secara langsung, runtuhnya semua persyaratan hidup yang direncanakan,” kata dia.

“Pemerintah Israel bahkan tidak peduli dengan warganya sendiri. Mereka lebih peduli tentang membunuh warga Palestina daripada menyelamatkan warga Israel,” lanjutnya.

Ia mengingatkan pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden tentang perlunya minimal 600 truk bantuan kemanusiaan untuk memasuki Jalur Gaza setiap hari. Dia bertanya kepada dewan: “Siapa yang menghentikan Anda untuk melaksanakan ini?”

“Tidak ada alasan bagi Israel untuk terus membunuh warga sipil Palestina yang tidak bersalah, anak-anak, bayi. Berapa lama lagi kita akan mengecewakan mereka?,” kata Mansour.

Mansour menyoroti rencana kepemimpinan Palestina untuk melakukan tindakan lebih lanjut di PBB. Ini termasuk dorongan untuk pelaksanaan pendapat penasihat Mahkamah Internasional tentang penghentian pendudukan Israel.

“Kami akan memulai tindakan lain untuk mengakhiri pendudukan ilegal ini sesegera mungkin. Waktu untuk menunggu sudah berakhir. Waktu untuk bertindak adalah sekarang,” kata Mansour.

Ia meminta Dewan Keamanan PBB untuk memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional, dan mengingatkan para anggotanya bahwa mereka dipercayakan untuk menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

“Hentikan pertumpahan darah di Gaza, terapkan gencatan senjata segera, hentikan penderitaan, lindungi anak-anak kita dan semua warga sipil kita sebagaimana hukum internasional dan tuntutan kemanusiaan kolektif kita,” kata dia.

Sementara utusan baru Israel untuk PBB Danny Dannon menyebut Mansour seorang teroris mengenakan jas. Dia mengklaim bahwa jika utusan Palestina itu tidak mengutuk Hamas, maka ia adalah salah satu dari mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *