PBB, Liga Arab, OKI Menentang Usulan Trump Merelokasi Warga Palestina

Warga Palestina mulai kembali ke rumahnya usai Gencatan Senjata dok.anadoluagency
WASHINGTON — PBB pada Senin (27/1/2025) menyatakan mereka menentang usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk merelokasi warga Palestina di luar Gaza.
“Kami akan menentang rencana apa pun yang akan menyebabkan pemindahan paksa orang-orang, atau akan menyebabkan segala jenis pembersihan etnis,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah konferensi pers, dilansir Anadolu Agency.
Pada Sabtu (25/1/2025), terkait merelokasi warga Palestina Trump menyerukan untuk membersihkan Gaza dan memukimkan kembali warga Palestina di Mesir dan Yordania. Dia menggambarkan daerah kantong itu sebagai tempat penghancuran setelah perang genosida Israel.
Dujarric menyatakan bahwa Mesir, Yordania, dan Liga Arab juga menentang usulan Trump merelokasi warga Palestina. Mesir, Yordania, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengeluarkan pernyataan yang dengan keras menolak seruan apa pun untuk pemindahan atau relokasi warga Palestina dari tanah mereka.
Baca juga: Trump Mengusulkan Relokasi Warga Gaza ke Mesir dan Yordania
Di samping itu, Ribuan warga Palestina pada Senin pagi mulai kembali ke Jalur Gaza utara. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan kelompok Hamas Palestina yang mulai berlaku pada 19 Januari.
Menurut para saksi mata, ribuan orang berjalan kaki menuju Gaza utara melalui jalan pesisir Al-Rashid pada pukul 07.00 pagi waktu setempat (0500GMT).
Adapun perang genosida Israel telah memakan korban lebih dari 47 ribu warga Palestina yang wafat, sebagian besar wanita dan anak-anak. Kemudian melukai lebih dari 111 ribu orang semenjak 7 Oktober 2023.
Perjanjian tiga fase tersebut mencakup pertukaran tahanan dan ketenangan yang berkelanjutan. Ini bertujuan untuk gencatan senjata permanen dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Sementara serangan Israel telah menghancurkan Gaza, dan penduduknya mengungsi, kelaparan, dan rentan terhadap penyakit.